– 6 Daftar bandar udara komersial dan non-komersial Jawa Barat
Bandara di Jawa Barat masih berjumlah 6 buah. Msnyumbang persentase terbesar bandara di pulau Jawa. Hanya ada 23 bandara di pulau Jawa, termasuk ibu kota negara tercinta. Berbicara tentang kotaa, apakah Anda sudah tahu fungsi kekuatan?
Bandara adalah singkatan dari airport yang sebenarnya merupakan fasilitas penerbangan untuk pesawat terbang dan helikopter. Sebagai tempat lepas landas dan mendarat. Sudah pasti sebuah provinsi memasoknya di setiap daerah besar. Namun, bandara ini harus memiliki fasilitas penunjang seperti operator, terminal, dan hanggar pesawat.
Jadi, jika di mana saja sudah memiliki helikopter dan landasan pacu, itu masih belum termasuk bandara. Itu sebabnya sebenarnya ada banyak landasan pacu dan helikopter. Namun, tempat tersebut masih belum masuk kategori bandara. Bagi Anda yang penasaran dengan daftar bandara Jawa Barat, berikut ulasan lengkapnya.
Bandar Udara Internasional Kertajati
Menjadi salah satu bandara yang telah mendapatkan sertifikat internasional. Kertajati terletak tepat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Lokasinya tidak terlalu jauh dari ibukota Bandung. Sekitar 68 km atau 4 jam perjalanan darat. Kertajati tentunya menjadi pilihan banyak wisatawan lokal maupun interlokal.
Untuk wilayahnya, lokasinya harus sangat luas. Bandara ini bahkan dinobatkan sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia. Ke bandara Soekarno-Hatta. Kemudian untuk pelantikan dan operasi pertama jatuh pada 24 Mei 2018. Saat itu, pesawat kepresidenan Jokowi mendarat di sana. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi pemerintah Jawa Barat.
Luar biasanya cuaca, luas landasan pacubahkan mencapai 3 hektare. Lebih tepatnya, 3000 meter persegi kurang lebih. Dengan wilayah seperti ini, mudah bagi Kertajati untuk menampung pesawat terluas di dunia Boeing 777. Ini memang standar internasional yang harus dipatuhi Bandara Jawa Barat jika ingin mempertahankan gelar industri internasional.
Untuk kapasitas penumpang setiap tahun sebelum masa pandemi terjadi. Menurut data, hampir 30 juta penumpang setiap tahunnya. Tapi sekarang sudah pandemi. Ini harus dipahami jika ada penurunan. Bagaimanapun, ekonomi yang lesu akan terus mempengaruhi kepentingan penerbangan masyarakat, baik lokal maupun antar lokal.
Bandara di Cakrabhuwana Jawa Barat
Terletak di Cirebon, lokasinya jauh lebih apartemenng ke kabupaten daripada kota. Berbeda dengan Kertajati yang memiliki luas landasan pacu 3000 meter persegi. Cakrabhuwana bahkan memiliki luas tidak lebih dari 4000 meter persegi. Tentu saja, ini karena penerbangan yang dilakukan di sana hanya untuk kalangan tertentu.
Untuk petugas latihan penerbangan yang akan berkunjung. Namun, di masa depan ada kemungkinan untuk dikembangkan secara komersial. Itu berarti akan ada penerbangan lokal di sana. Hanya saja paling banyak untuk pesawat kecil untuk operasi. Karena penerbangan terbesar hanya pada pesawat C-212.
Namun, permukaan landasan pacu cukup untuk permukaan landasan pacu . Bagaimana tidak, karena ada aspal berkualitas di sana. Yang jelas, Cakrabhuwana merupakan bandara kelas III yang dikelola khusus oleh UPT Ditjen Hubud. Tetap hanya menunggu beberapa saat sampai pengembangan komersial selesai benar-benar selesai.
Bandara Wiriadinata di Jawa Barat
Bandara di Jawa Barat ketiga adalah Wiriadinata. Ini sebenarnya adalah pangkalan di langit. Berlokasi di Jln, Letnan Kolonel Basyir Surya Tasikmalaya Jabar. Bandara milik wilayah pegunungan. Bagaimana tidak, ketinggian permukaan dasar kota a telah mencapai 350 persen dari negara. Uniknya, kini Lanud Wiriadinata digunakan sebagai penerbangan sipil.
Selain itu, juga digunakan untuk penerbangan sekolah penerbangan. Sama persis dengan Bandara Adi Soemarmo Boyolali. Nama itu dipinjam dari pahlawan TNI AU, yakni Laksamana Muda Udara Anumerta, Raden Atje Wiriadinata. Sejarahnya begitu panjang karena sudah beroperasi sejak 1946 jauh sebelum Indonesia berdiri seperti sekarang.
Sebelum saya memiliki namaWiriadinata, bandara ini bernama Cibeureum. Sama seperti iming-imingasinya yang terletak diurea Cibe. Itu dimiliki oleh KNIL pada tahun 1946-1950. Akhirnya, serah terima dilakukan dan resmi dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Kemudian penggantian nama Cibeureum terjadi pada tahun 2001.
Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara
Situs :
- operakemayoran.com
- ozawazone.com
- parivatesissslandonline.com
- patungantanah.com
- pemutihanlampung.com
- petsthenest.com
- political-strategists.com
- polresgunungkidul.com
- pressofatlantoccity.com
- prioritaslandindonesia.com
- putraputribatik.com
- quickfarmbundle.com
- rejekikintakun.com
- revoglobal-inc.com
- roadtobrazil2014.com
- robertqtillsonburg.com
- scanbuku.com
- scietechdaily.com
- seniorcatwellnes.com
- sherishinterior.com
- spnk-indonsia.com
- streetiswhereilive.com
- suratuntukjokowi.com
- synergism-ent.com
- tekvio.com
Bandar air terletak di kelurahan Husen Sastranegara, Cicendo, Kota Bandung. Yang pasti lokasinya berada di pusat kota Bandung. Sejarah namanya didasarkan pada pilot militer AURI yang meninggal selama pelatihan selama era kolonial Jepang. Husein Sastranegara yang harus meninggal saat bertugas di Yogyakarta.
Ini sama persis dengan taktik negara Jepang lainnya seperti BPUPKI, PPKI, dan sebagainya. Sebuah pangkalan udara dan darat kekaisaran Jepang didirikan di Yogyakarta. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa nama tersebut diambil justru karena Husein Sastranegara secara tidak langsung berjuang untuk membebaskan Indonesia.
Dulu, ada 10 maskapai besar, baik lokal maupun non-lokal yang beroperasi di bandara Jawa Barat ini. Jadi bagi Anda yang ingin terbang melalui bandara Husein Sastranegara, Anda harus memilih maskapai mana sesuai dengan kemampuan Anda. Ada Garuda Indonesia, Citi link, Air Asia, Malindo, Nam Air, Singapore Air dan lainnya.
Atang Senjaya Lughawe
Ini adalah salah satubandara militer dengan tipe A. Bandara ini tentu saja penting secara nasional. Bisa dikatakan saudara dari Lanud Halim Perdana kusuma dan Lanus Iswahyudi. Untuk penamaannya, sudah pasti pahlawan TNI-AU, yakni Letnan Kolonel Atang Sendjaja anumerta.
Lokasi Atang Senjaya berada di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Indonesia. Ada banyak unit di bawah kendali Lanud Atang Senjaya. Seperti Wing Udara ke-4 Skuadron 6 sampai 8. Lalu ada Skuadron Teknik 024 dan unit samping lainnya.
Seperti Skuadron Pendidikan 501, Skuadron Pendidikan 503 dan Rumah Sakit Angkatan Udara Atang Senjaya. Bandara di Jawa Barat ini memiliki banyak pusat kendali militer sehingga operasional penerbangan di dalamnya hanya untuk militer. Namun, ada kemungkinan akan digunakan sebagai unit komersial selain untuk keperluan militer.
Lagi pula, dengan penciptaan bandara komersial baru. Hal ini tentunya dapat mendukung gairah ekonomi pemerintah kabupaten Bogor. Selain itu, transportasi menjadi lebih kompeten sehingga tamu penting merasa difasilitasi. Tinggal menunggu sampai proses perencanaan perubahan bandara selesai digarap.
Cijulang Nusawiru Bandar Udara
Tidak seperti bandara Jawa Barat lainnya, jenis bandaranya kecil untuk pesawat kecil. Lokasinya dekat dengan wisata Jawa Barat yang populer, yaitu Green Canyon. Bisa jadi salah satu alasan mengapa perlu dikembangkan lagi. Sebagai salah satu bandara terbesar di Pangandaran, pemerintah kabupaten harus peka.
Untuk maskapai yang sudah ada hingga saat ini, Susi Air. Tidak asing dengan namanya, bukan? Memang, maskapai ini dimiliki oleh mantan Menteri Kelautan Indonesia. Susi Pujiastuti adalah pemilik tunggal Susi Air. Tiket Nusawiru ke Jakarat (Halim Perdanakusuma dan Cilacap.
Tunggu saja kelanjutannya jika bandara ini dimaksimalkan lagi. Namun jika keindahan pariwisata terlihat di dalamnya, maka pemerintah kabupaten harus menyadari hal ini. Maksimalisasi pariwisata tidak hanya di sektor pariwisata. Namun juga pada transportasi untuk memudahkan wisatawan berkunjung.
Bagaimana Anda memahami beberapa bandara di Jawa Barat kali ini? Hingga saat ini, baru 6 yang masuk di dalamnya sesuai dengan pemahaman dasar bandara. Jadi kalau kamu berada di Jawa Barat, coba gunakan salah satunya. Semua bandara di Jawa Barat sudah pasti cocok untuk digunakan.